Pengikut

Minggu, 02 Juni 2019

Anekdot dialek Pekalongan

Wayah poso tono karo wildan (koncone tono) melu traweh nang mushola.
"Wahh... Ton wes adzan isyak ke, yok nang musola melu traweh" ajak si wildan kepada tono.
"Lhess ah pak jupok sarong sek wil, mengko ketemu nang musola ow".
"Hokeh siap ton, aku juga pak jupok sarung"
Tono karo wildan akhire balik omah jupok sarong. Orak let suwi tono karo wildan tekan mushola.
"Ton kowe mengko orak usah encak2an sikil nak sholat ndak diseneni ustadte"
"Lha kowe rak sah marai ra ,wong biyasahe kowe seng marai og". Tono ngelak
"Hudu aku lhem seng marai sek ke agos, lha aku kan kon nyalur ke sebelahe tok" wildan pun ngelak.
Allahuakbar... Allahuakbar..(suara komat)
"Allahuakbar". Suara imam.
"Allahuakbar" tono dan wildan.
"Nyalurrr..." Bisik agos sambil ngencak sikil Wildan.
"Huss.. ojo guyonan si" jawab wildan sambil bisik juga.
"Nyalurr.." tono pun ikutan seperti halnya agos.

Dan akhire salur2an ngencat sikil wayah sholat Setiap ngadek. Singkat cerito, lhas lhes lhas lhes. Traweh bubar tono kro konco2 mlaku metu mushola karo salah2an.
"Eh ton mengko garek melu sholat lampu mati yok" ajak wildan.
"Opo lheh sholat lampu mati ke?"
"Kae lho seng wayahe sholat  lampune di pateni" jwb wildan
" Howalah.. kui ke sholat tesbeh namane wil".
"Hah, kui pokoke lah".
"Yo mengko aku parani ow nang omah"
"Shiap"

Tono dan wildan akhire balik omahe dewe².
"Monggo² bapak ibu sederek2 sholat tesbeh wes pak di mulai" suara toa dari mushola.Krungu suara pengumuman dek mushola wildan langsung marani omahe tono.
"Tooonn..tonoo..kasino indrooo..yok nang langgar, tesbehane pak di mulai ke" sambil teriak di depan rumah tono.
"Yoo sek wil, pak nganggo sarong" nggembor dek njero omah.
"Yok mangkattt"

Akhire Tono karo Wildan mlaku nang  langgar. Lha jebule langgar wes  peteng alias wes telat. Akhire wong loro kui cepet-cepet  ngluru shof.
"Nyalurrr.." cletuk si agus yabg ternyata di
"Asemke..nyalurr sebelah ah dek agos" ungkap tono sambil ngencat sikile wildan.
"Orak bati ah, nyalurrr.." wildan melu nyalurke encatan dek tono.

Dan ternyata sebelah wildan bapak tua yang sholatnya sambil duduk. Hudu sikil seng dincot tapi pupune balak tua. Akhire wong telu kui mlayu ork nglanjutke sholate.

Senin, 27 Mei 2019

Anekdot dialek Pekalongan

Isuk-isuk Tono tangi kawanen. Tumon-tumon kok ndongeng karo kakangane seng wes tangi dek subuh.

Tono :"mugakno atis jebul kabute kandel."
Kakange tono :"Iyo ton bener, Kabute kandele jan, kono subuhan sek." etok-etok setuju karo omongane tono.
Tono : "Lha pa'e nang ndi mas?." balas tono.
Kakangane tono : "Pa'e yo wes nang pasar grogolan ra tuku lontong. Wong Yahmene og." Jawab kakangane sambil nada ngegas.
Tono :"Lho emang iki jam Piro si mas?."
Kakangane Tono :"Jamilah izek njengking, nyambi tingkring, Nang ngisor Pring miring-miring." jawab kakangane nyambi cengengesan.
Tono :"Seng genah si, hiso onggrongan kae."
Kakangane Tono :"Lha mbok mendangak le, matane melek. Wong jam nang duwure cemantel hiso rak weroh." jawab kakangane nyambi nyekeli ndase tono ben madep jam.
Tono :"Hah jam setengah pitu!! Lha kok wes awan, Lha simak ng ndi mas?."
Kakangane Tono :"Lha kae simak nang mburi omah, kono parani isan wudhu terus subuhan le."
Tono :"Yowess mas pak nang mburi."

(Tono mlaku) Srekk...srekkk...srekk ..(ciri khas suoro mlakune wong kalongan nek nembe tangi turu). Orak suwi, Ujug-ujug tono nggembor.

Tono :"Mas... Jebule iki hudu kaboott lhehhhh!!! Bu'e izek bakarr satee!! Asem og dapusi mas tok."

Tamat.

Selasa, 21 Mei 2019

PUISI

Dalam diam.

Tidak seharusnya ku suarakan.
Tidak seharusnya ku sampaikan.
Tidak seharusnya ku rasakan.

Hanya merenenung yang kulakukan.
Hanya membendung yang kuperlukan.
Hanya meratapi yang ku kuatkan.

Dalam diam Ku jadi
pengagum rasa
Pengagum rupa
Pengagum cinta

Biar luka.
Tapi ini yang harus di rasa.
Biar duka
Tapi ini yang harus di cerna..

Pengagum hanyalah pengagum.
Tak lebih dari penuntun.
(20/5/19)

Rabu, 20 Februari 2019

PUISI

Sajak
Tertulis di atas kertas
Putih tiada garis.
Tentang hati yang teriris.
Wlau harapan telah tertuang
Di pikiran.

Jalan,
Langkah tk selalu lurus
Walau aliran sungai kian deras
Gelombang kian ganas.
Terdengar informasi semakin memanas.

Kesendirian kugengam erat.
Di antara lalu lalang.
Kini harapan kian berterbangan
Di setiap langkah pengejaran.

Kepastian yang tak pasti.
Harapan amatir semakin mati.
Tinggal ikhlas yang harus dijalani.

Mungkin,
Soal waktu.
Atau,
Itu takdirmu.
Bahkan,
Akan Sirna selamanya.

Senin, 14 Januari 2019

Puisi (NEGERIKU)

Dalam senyummu kau sembunyikan lelahmu.
Derita siang dan malam menimpamu.
tak sedetik pun menghentikan caramu
Untuk bisa memberi harapan baru bagiku.

Aku cinta padamu.. oh... negeriku.
Kau begitu sabar menghadapi kebrutalan di kehidupan mu.
Keserakahan orangmu tak perduli padamu.

Tapi..
selalu kau teruskan cara untuk masa depanku.
mencari harapan baru kembali bagi anak cucuku.

Negeriku..
Bukan setumpuk Emas yang kau inginkan di dalam Alam mu
bukan orang-orang pintar yang kau butuhkan di lingkungan mu.
bukan juga prestasi kemenanganmu.
tapi, Kemanusiaan yg adil dan beradab.
Mungkin itu kebutuhanmu.

(Mocone koyo ndongeng sambil muka berandai-andai)

Seandainya..
Negeriku
Serupa rahim ibu
Merawat kehidupan
Menguatkan yang rapuh
Menghormati yang tumbuh.
Mungkin sangat indah nan ramah.

(15/1/19)

Kamis, 15 November 2018

SAMBATS

Bencana Datang Dari Kita Untuk Kita 

Tentunya kita semua juga merasakan betapa berbarisnya bencana di Indonesia akhir-akhir ini. Dari bencana buatan  sampai bencana DI buatin maha kuasa. tapi semua tidakk terlepas dari rencana Allah.
Bila kalian menemukan hutan yang hijau telah gersang, bening sungai berganti kelam,mentari tertutup asap hitam, udara tak lagi menyegarkan, kehidupan tak lagi pedulikan alam semua hanyalah keegoisan dan nyinyiran menjadi pekerjaan.

lantasss pikiran kita bertanya tanya dan mengeluh kepada tuhan...
yaallah Kemana kita harus pergi?
Dimana kita akan mencari yg dulu lagi?
kapan kita hidup tenang yaallah ?😢😢
jawab pak edy: apa hak anda menanyakan seperti itu!!
Disangga oleh pak eko: woyyy!!! sadar gak, waktu hutan hijau kalian kemana? waktu air bening kalian kemana? waktu nyinyiran tanpa solusi jadi trend kamu kemana? hah!!! apa kau mengeluh dan mengadu kepada allah ketika sudah terjadi bencana? masyaallah.
bapak satpam menjawab serentak :masokk pak eko 👍
Ingatlah wahai netijen dunia lain yg kurang ingatan. bahwasanya Kerusakan di muka bumi karena tangan-tangan manusialah semata Dan manusialah yang akan merasakan akibatnya. Salah satunya pada fikiran negatif yg super keji kita yg biasanya di sebarkan. misal membaikan si A menjatuhkan si B, si C mendukung si A dan menjatuhkan si B , si D ikut Si C menjatuhkan si B (mubeng otok ork ono enteke dan ora ono solusine).
ingatlah wahai manusia yang terhormat.
analisa kengawuran saya :
Pikiran kita itu adalah Dasar dari Doa . apabila kita berfikir baik ingsyaallah terjadilah kebaikan begitu juga sebaliknya jika berfikir buruk, buruklah kejadiannya. kenapa begitu? Because, dalam diri kita itu banyak kandungan air sedangkan sifat air itu "manutan". so, apabila kita berfikir buruk otomatis mulut akan gatel untuk mengabarkan ke telinga temanya akan. nah disitulah proses kandungan air di dalam tubuh bersatu untuk keburukan dan yg terjadi keluarlah perilaku keburukanmu.

JADI... !Teruntuk kalian pembaca tercintahh, Tercayang.. Terr unchh unnch lah pokoknya, mari kita mulai peduli dan mencintai alam Indonesia ini, janganlah kesadaran kita baru terjaga
Ketika kekuatan alam telah menurunkan bencana. Segeralah berbenah di waktu yang tersisa.dengan Hal kecil menebar Virus Pikiran positif dan slalu bersyukur. 

Jumat, 20 April 2018

Cerpen semua karena Allah

                                           SEMUA KARENA ALLAH


         Aku seorang anak hidup di salah satu desa di KAB.Magelang, aku bernama syifa aku hidup tidak punya saudara sekandung hanya dengan kedua orang tuaku tinggal di rumah yang cukup sederhana. Hidupnya serba pas pasan sehingga ibuku menjadi seorang yang kerja terus menerus sedangkan bapakku hanya bisa berbaring di kasur karena penyakit yang dideritanya.
Pagi adalah waktu yang indah untuk ku  berfikir, di tambah dengan sawah yang hijau pohon-pohon yang rindang diiringi dengan kicauan burung. Sungguh waktu yang indah di kala pagi itu.
“hmmm..” pagi itu aku terbangun dari tidur lelapnya. Entah kenapa hari itu aku bangun pagi buta, mungkin karena hawa dingin yang menusuk tulangku,padahal sang surya pun belom bangun.
Saat itu aku merasakan kejenuhan dalam kamarku, aku berniat untuk keluar dari kamar. Saat aku tengah membuka selambu kamar yang kumal. Ku mencium aroma maskan khas ibuku. Dan kulihat ke dapur ternyata benar ibuku sedang berdiri di depan kompor gas dan sepertinya lagi memasak sesuatu. Ku sapa ibuku “ibuu..” lalu ibupun tersenyum kepadaku. Cantik sekali saat dia senyum .
Ku mulai pembicaraan “ibu masak apa?nasi goreng ya..aromanya sedep banget..”
“hhaha..tau aja kamu nak,ibu masakin nasi goreng spesial buat kamu nak” tersenyum sambil mengelus rambutku yang kriting kumal”
“Wahh..mantap nih bu,jarang sekali syifa makan nasi goreng” gembira ria
Ibuku hanya tersenyum, suasana menjadi hening.
“Tau gak bu..pagi ini udara begitu dinginn. Tapi disaat belaian ibu kepadaku dan hanya ditemani api di tunggu. Serasa ada yang menyelimutiku bu, terasa begitu hangatnya.” Sambil ku tidur dipangkuan ibuku.


“ oh yaaa…tapi jika suatu saat ibu telah tiada,, bagaimana?? Siapa yang menjadi pengganti ibu saat syifa kedinginan..”, tak terasa ibu meneteskan air mata.
“ Ibuuuuuuuuu…… syifa tau, umur tak dapat di perkira oleh manusia. Tapi yakinlah buu…selamanya ibu akan selalu di hati hanif. Syifa cinta ibu karena ALLAH.’’ Sambil tangan ini menghapus air mata yang telah mengalir di pipi cantik ibu.

Tak terasa perbincangan dalam dekapan hangat ibu membuat waktu tak terasa bergulir begitu cepatnya. Dan kini jarum jam telah menunjuk pada angka 4 lebih. Adzan pun telah terdengar oleh telingaku.Kokokan ayam pun mulai berbunyi, itu bertanda sang surya akan segera datang.
Sebelum itu aku dan ibu bergegas menambil air wudhu. Saat ku akan menuju kamar mandi, ibu menyuruhku membangunkan bapak yang tengah tertidur lelap. Aku membangunkannya untuk sholat shubuh berjama’ah yang telah dilakukan seperti biasa di keluargaku.
“ Bapak…pak… ayo bangun, waktu shubuh telah datang!” sambilku goyangkan badan bapakku.

Tak lama bapak terbangun dari tidurnya, perlahan membuka mata.
“Ooohh.. syifa..ada apa nak ?” sambil sayup-sayup bapakku membuka mata.
“Bapakk….ayo sholat..sudah ditunggu ibu”sambilku menarik tangan bapak.
“Oh masya alloh…. Ini sudah shubuh toh?’’ Bapak langsung bergegas bangun dari tempat tidurnya dan bergegas mengambil air wudhu.
Aku,bapak,dan ibu sholat berjamaah. Bapaklah yang menjadi imam di keluarga kecil kami. Aku bahagia memiliki bapak dan ibu yang sangat menyayangiku. Walaupun dilihat dari materi kami termasuk orang-orang miskin. Tapi dengan ada mereka di dekapanku…ku rasa aku adalah orang paling terkaya.
“Pak…bu… Syifa berangkat sekolah dulu yaaa,” Ku mencium tangan mereka berdua.
“ iya nak.. Syifa disekolah jangan nakal ya..jangan ikut teman-teman Syifa..jadilah anak yang pandai yaaa sayangg… jadilah anak yang bisa ibu dan bapak banggakan. Kami sayang kamu Syifa.” Ibu memelukku serasa ibu tak ingin kehilanganku.
“assalamu’alaikum bu..pakk,”sambilku lambaikan tangan pada mereka.
“wa’alaikum salam hati-hati di jalan,” Ibu dan Bapak membalas lambaian tangan dariku.
Ku berangkat dengan jalan kaki, jauh sih..! Tapi bagiku jarak tak dapat menyurutkan langkahku untuk menimba ilmu disekolah. Apalagi ku teringat akan pesan ibu setiap pagi untukku. Dan harapan ibu di setiap langkahku. Aku harus bisa jadi anak kebanggaan iIbu dan Bapak!
Ku menelusuri sawah-sawah dan menyebrang sebuah sungai yang gak terlalu dalam ketinggian airnya. Mungkin hanya di bawah lututku. Aku berjalan menuju sekolah dengan bersholawat di sepanjang perjalanan,ku nikmati aroma surga dunia. Kunikmati pemandangan yang mungkin manusia tak dapat membuatnya. Hanya tuhan yang maha kokohlah yang dapat menciptakaannya.SUBHANALLAAAAHH
Sesampailah disekolah di mana aku menimba ilmu, teman-teman menyapaku di depan gerbang MA YAJRI PAYAMAN, sekolah terfavorit di kab.Magelang ,menurutku hehe
Aku langsung bergegas menuju ke kelas bersama teman teman. Tidak selang lama bel pun berbunyi. Tetttttt......., itu menandakan bel masuk kelas . aku duduk bersama jundi dia anak dari orang kaya bapaknya pengusaha bibit lele. Tak lama kemudian bu laila pun datang karena ini pelajaran B.indonesia
Uupsss..bu Laila hari ini tidak masuk sendirian dikelasku melainkan didampingi oleh kepala sekolah pak Ridwan namanya. “wah ada apa nih !” batinku sambil hati berdebar-debar. Entah kenapa hari ini aku sangat berdebaran.bu Laila masuk dan menyapa murid-murid di kelasku.
“assalamu’alaikum anak-anak,” sapa bu Laila
“waaa..aa.alaikum salam bu Laila,” murid-murid membalas sapa
“aanak-anak kedatangan bapak kepala sekolah disini untuk memberi kabar gembira untuk kalian,” dengan tersenyum bu Laila menyampaikannya.
“ ehhhmmm….boleh tau gak bu kabar gembiranya apa,” teriak robet anak slengean yang gak tau sopan santun.
“robet..tunggu ibu belum selesai bicara!”sambiil sedikit jengkel melihat tingkah robet dihadapan kepala sekolah.
Lalu ibu melanjutkannya “biar bapak sendiri yang akan memberitahunya.”

Akhirnya bapak mengambil alih pembicaraan bu laila “anak-anak yang bapak banggakan. Berdirinya bapak di sini akan menyampaikan sebuah informasi yang sangat penting. Berhubung sekolah ini ada ekstraklulikuler bela diri wushu, akan ada kejuaraan wushu  tingkat provinsi JATENG DIY di akhir bulan ini, Lhaa maka dari itu bapak akan mengadakan perlombaan tingkat sekolah kita ,untuk nanti yang juara satu bisa di ikutkan di kejauaraan tersebut.”
“hufffffttt...” ku hembuskan nafas untuk meredakan tegangku tadi.
Setelah mengumumkan info terssebut bapak kepala sekolah bergegas keluar dari kelas karena tidak ada pertanyaan.
Pelajaran 1 2 3 dan sampai pelajaran terakhir sudah di lewati aku segera pulang ke rumah membantu ibu untuk persiapan jualan nanti sore. Sesampai di rumah aku segera ganti baju ke kamar sambil ganti baju aku memikirkan info pak kepala sekolah tadi.
“apakah aku bisa mewakili sekolahanku untuk mengikuti kejuaraan  tinkat provinsi” bertanya pada diri sendiri.
Singkat cerita, hari H seleksi kejuaraaan whusu pun telah tiba, aku melihat ke papan pengumuman ada daftar lawan lawannya. “kenapa ada namaku di daftar tersebut, padahal aku tidak mendaftar seleksi, dan aku kan baru 2 bulan mengikuti ekstrakulikuler whusu” betapa bingungnya. Akupun langsung bertanya ke sekretariat pendaftaran dan ternyata yang mendaftarkanku pelatihku sendiri. “aku bisa apa coba” menggerutu dalam hati.
Saat itu ku terlamun sendiri, tak ada gairah untuk membicarakan persolan ini.hanya termenung dan berandai-andai“ Andai jika aku terpilih dan aku menang mungkin aku bisa membuat bapak dan ibu bahagia.hmm.. “
“ya Allah,, aku sadar aku tak mungkin dapat ikut dalam perlombaan itu. Apalagi aku bisa menang dalam perlombaan tersebut dan mewakili sekolahku ke kejurprov. Itu menurutku tak mungkin. Tapi aku tahu kuasa-Mu begitu besar, kau bisa bolak- balikkan dunia dengan kecepatan kedipan mata.maka tak sulit pula jikalau Engkau dapat memberikan kepercayaan pada hamba dan memilih hamba untuk mewakili kota ini.

Ya..Alloh.. hanya pada-Mu hamba munyembah dan hanya pada-Mu pula hamba memohon, hamba ingin mengikuti lomba tersebuat ya alloh supaya bisa mewalkili sekolahku dan membuat semua bangga kepadaku…jadi izinkan hamba untuk mengikuti lomba tersebut dengan cara lolosnya hamba dalam seleksi yang akan di berikan .hamba ingin membahagiakan ibu yaa..Alloh.” ku menulis pada buku diary ku. Berharap alloh akan membantuku nantinya.